Penanganan Banjir Jakarta dari pada Budi Gunawan



Oleh Arif Rahman Pradana

Sudah menjadi langganan setiap tahun bila musim hujan Jakarta banjir. Lalu apa yang menjadi permasalahan utama banjir tersebut, dan bagaimana cara menanggulanginya. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam menangani banjir di Jakarta.
Pertama, memperluas cakupan ruang terbuka hijau, salah satu cara yaitu mewajibkan setiap rumah menanam pohon untuk area resapan hujan. Memang bila diperhatikan seperti tidak akan ada dampaknya. Tapi apabila hal tersebut dilakukan oleh seluruh penduduk Jakarta tentu itu akan berdampak besar. Selain sebagai area penyerapan hujan. Juga sebagai penyerap CO2 yanng efektif dan efisien. Sehingga cuaca di Jakarta sedikit banyak akan terasa lebih sejuk
Kedua, penertiban warga disekitar bantaran sungai untuk tidak membuang sampah di sungai atau disembarang tempat. Karena apabila buang sampah di sembarang tempat apabila hujan, sampah tersebut pada akhirnya akan mengalir kesungai juga. Salah satu cara preventif untuk mengaktualisasikannya adalah dengan cara membuat UU atau perda mengenai larangan membuang sampah di sembarang tempat, dan diberikan sanksi yang tegas kepada pekanggarnya.  Selain itu perlu juga di bangun system pengolaan sampah terpadu yang ramah lingkungan. Setelah dibangun sitem pengolaan sampah terpadu tersebut. Warga diwajibkan memilah sampahnya sebelum membuangnya, mana yang organic dan anorganik.
Ketiga, membuat saluran air yang besar-besar seperti di Jepang. Di jepang saluran air untuk antisipasi bajir diameternya bisa 20m, sehingga ketika musim hujan air bisa langsung disalurkan ke saluran air yang super besar tersebut dan dialirkan ke laut.
Keempat, untuk aplikasi dari peningkatan RTH dan penghijauan di Jakarta, bisa dibuat peraturan setiap perusahaan diwajibkan menyumbangkan sebagian dananya dari CSR untuk digunakan menanam tanaman di wilayah Jakarta khususnya dan Indonesia umumnya. Peraturan ini diwajibkan bagi seluruh perusahaan di Jakarta bahkan di Indonesia untuk menyumbang setiap tahun. Kewajiban mereka menyumbang tanaman ini harus disamakan seperti kewajiban membayar pajak. Dan apabila yang tidak menyumbang bisa dikenakan sanksi yang tegas. Dengan dibuatnya peraturan ini maka akan terbuka banyak sekali lapangan pekerjaan dimana orang-orang menanam bibit pohon untuk di jual kepada perusahaan-perusahaan.
Kelima, kewajiban setiap rumah dan kantor membuat biopori untuk penyerapan air hujan agal lebih cepat dan cadangan air tanah Jakarta dengan cara ini akan meningkat.
Cukup mengajak rakyat untuk ikut membahas politik, membahas partai politik, membahas Budi Gunawan, membahas ekonomi makro yang tidak berpengaruh langsung pada rakyat. Masih banyak hal produktif yang bisa dilakukan oleh kita semua untuk kita semua. SEMANGAAAAAAT!!! ^_^

1 komentar:

Chita_Chand mengatakan...

semangaaat ^^