MANUSIA SOSIAL MEDIA

 Oleh. Arif Rahman Pradana

Berawal dari friendster, saat ini semakin banyak jenis sosial media. Dari sosial media yang menyediakan berbagai fitur, sampai sosial media yang hanya spesialisasi hal tertentu saja seperti rekaman suara contohnya. Beragam jenis sosial media tersebut, jarang orang yang hanya memiliki satu akun, pasti lebih dari satu.

Saat ini saya mencoba membayangkan apa yang terjadi bila sosial media hilang atau terkena virus selama sebulan lamanya? Atau hilang untuk selamanya? Saat ini sudah terlalu banyak orang bergantung oleh sosial media. Sosial media saat ini bukanlah lagi sebagai kebutuhan tersier atau hiburan semata, tapi lebih dari itu sudah menyerupai kebutuhan primer seperti pakaian, makanan dsb. Coba anda bayangkan apa yang terjadi apabila di suatu kesempatan smartphone anda hilang atau rusak. sedangkan anda pada saat yang sama sedang sendiri berada di luar kota.

Sosial media saat ini memiliki pengaruh yang amat besar. Apa yang terjadi pada seseorang yang jaraknya ratusan hingga ribuan kilometer dapat dengan sekejap di ketahui oleh semua orang. Bahkan Tim suskes Obama menggunakan sosial media untuk kampanyenya, dan berujung kemenangan.

Namun yang amat disayangkan dari media sosial ini adalah sentuhan, sapaan, dan senyuman akrab seorang teman dan sahabat tidak bisa diterjemahkan secara asli. Semua hanya dilihat dari susunan abjad A-Z tanpa diketahui tekanan emosi yang ada didalamnya. Kalaupun bisa hanya bisa di terjemahkan menggunakan emote :) :( atau penulisan huruf besar dan kecil.

Apa yang terjadi apabila tidak ada media sosial? Sepertihalnya saya. Banyak orang yang saat ini sudah terlalu bergatung oleh media sosial. Sekarang tinggal bagaimana cara kita memanfaatkan media sosial ini tanpa menghilangkan unsur penting dalam kekerabatan yang merupakan modal utama manusia sebagai mahluk sosial.

0 komentar: