PEMIMPIN BEREMPATI, BERANI, DAN ADIL

Oleh. Arif Rahman Pradana

"Bapak saya pernah bilang,  kalau kita punya uang Rp 1 miliar, lalu dibagikan ke orang miskin masing-masing keluarga Rp 500 ribu, hanya bisa bantu 2.000 keluarga saja. Padahal di kampung saya waktu itu ada 9.000 keluarga,"

Sangat luar biasa alasan Ahok menjadi pejabat publik. Ini seharusnya adalah alasaan yang tidak terbantahkan dan tidak bisa dielak oleh pemilih. Tidak berdasarkan ras, agama, harta atau jabatan sebelumnya.

Sangat disayangkan masih saja ada masyarakat kita yang memiliki pandangan sempit, hanya memilih seseorang berdasarkan kriteria tadi. Sebenarnya yang dibutuhkan dari seorang pemimpin selain kecerdasan adalah juga rasa empati. tidak harus pintar segala bidang! percuma orang pintar bila tidak memiliki rasa empati. Karena akar permasalahan biasanya hanya bisa ditemukan ketika kita memiliki rasa empati tersebut. Dengan rasa empati kita akan mencoba menempatkan diri diposisi orang yang kita pimpin, dengan begitu permasalahan akan dapat diketahui, nah disinilah dibutuhkan orang pintar untuk menyelesaikan masalah tadi. Jadi kerangka berfikirnya kita harus mengetahui permasalahan dulu baru bisa dicari penyelesaiannya. Percuma bila banyak orang pintar tapi tidak ada atau tidak tahu masalah mana yang hendak diselesaikan.

Selain empati, kita juga membutuhkan pemimpin yang berani, berani disini bukan berarti hanya berani menumpas kejahatan. Tapi berani mengambil keputusan dan menyatakan yang BENAR adalah BENAR dan yang SALAH adalah SALAH. Tidak selamanya berani disini melawan orang jahat, tapi bisa jadi melawan orang baik yang salah pemahaman. Bukan juga berani melawan yang lemah tapi berani melawan atasan. karena pada dasarnya kita tidak boleh takut terhadp apapun selama itu BENAR.

Adil, tidak memandang ras, keluarga atau agama. ketika itu baik harus diperjuangkan dan ketika itu buruk harus ditindak. tidak memandang mayoritas atau minoritas, tidak memandang orang kecil atau orang besar (kaya). ketika pedagang kaki lima berjualan di tepian jalan dan mengganggu lalu lintas harus di tertibkan. tidak ada alasan karena dia orang kecil jadi boleh melanggar aturan. ketika pejabat memarkirkan kendaraannya di tempian jalan juga harus ditertibkan!


0 komentar: