"ada badan usaha milik negara yang sudah jadi mayat dan mati suri. Dari
141 BUMN, 110 di antaranya sehat, sisanya berubah menjadi mayat dan
tinggal nama."
"perusahaan BUMN harus bisa memenuhi kategori, seperti menjaga ketahanan
nasional, mesin pertumbuhan, dan bisa diandalkan menjadi jago-jago di
dunia internasional. Badan usaha yang belum masuk ketiga kategori itu harus berusaha masuk, Jika tidak memenuhi syarat, sebaiknya bubar"
"perusahaan BUMN tak boleh saling jegal dan bergerak untuk satu misi,
misalnya ketahanan pangan. PT Sang Hyang Sri, Bulog, dan lainnya saat
ini dalam satu komando, yaitu membangun ketahanan pangan"
"Memang saat ini kapasitas masih kecil. Surabaya saja kapasitas baru 1.300 peti kemas yang bisa masuk,"
dari hasil laporan BPK ditemukan tindak pidana korupsi oleh salah satu
BUMN. Bahkan, kalau perlu, KPK dilibatkan. "Pokoknya tiada ampun bagi
koruptor"
Dari anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp 200 triliun oleh BP Migas
tahun depan, sebanyak 75 persennya masih dikerjakan oleh perusahaan
asing. Namun, kata Dahlan, itu bukan salah-siapa. "BUMN hanya belum
mampu merebut proyek itu,"
Sebab, kata dia, BUMN masih terkendala kemampuan sumber daya manusia dan
teknologi. Namun, mulai tahun depan BUMN harus mulai merebut pengerjaan
proyek minyak dan gas itu.
Sayangnya, pengerjaan proyek minyak
dan gas tidak otomatis bisa dilakukan. Sebab, masih akan dirumuskan
dalam perebutan proyek itu. Caranya pun tidak sekaligus semua diamnbil
alih. Tetapi dengan bertahap
Tender-tender pengerjaan minyak dan gas oleh BP Migas harus dimenangkan
oleh BUMN-BUMN. Ia meminta tujuh BUMN untuk bisa memenangi tender. Yaitu
PT Pertamina, PT Rekayasa Industri, PT Asuransi Jasindo, PT Wijaya
Karya, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya dan PT Hutama Karya Persero.
menasihati generasi muda, khususnya kalangan remaja, sudah tidak relevan
lagi. "Karena saya tahu Anda tidak akan bisa dinasihati. Anak muda
pasti akan melawan,"
"Untuk seusia Anda yang duduk SMA, saya percaya pasti sudah sangat tahu mana yang baik dan buruk,"
Dia mencotohkan ketika mengunjungi salah satu anaknya yang sedang
bersekolah di luar negeri, ia justru mengajak anaknya makan malam di
tempat yang enak.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih
kepada anak-anak saya, karena tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang saya
berikan kepada mereka, dengan tidak berlaku aneh-aneh yang merugikan
dirinya sendiri dan orang lain,"
Menteri BUMN itu mengatakan selama mendengar pernyataan sejumlah
perwakilan kelompok tani, dia menyimpulkan ada dua aliran prinsip.
Pertama mengeluh dan minta fasilitas, kedua berusaha mandiri dan
berusaha mencari solusi. "Mengeluh bukan jalan keluar, bergantung pada
orang lain bukan solusi," Dahlan menegaskan.
Dahlan mengingatkan mayoritas orang di Indonesia punya prinsip buruk
karena lebih suka menjawab belum sejahtera, jika ada pejabat yang
bertanya sudah sejahtera atau belum. "Hanya dirinya sendiri yang bisa
menyejahterakan seseorang, itu prinsip hidup yang harus dipegang,"
Semua petani di Indonesia harus berani berinisatif mencari ide-ide
kreatif dan solusi-solusi alternatif secara mandiri untuk meraih
kejahteraan. "Karena itu, kalau ada cara-cara alternatif dalam bertani
yang sukses, harus dipikirkan cara mengampanyekannya agar diterapkan
secara massal,"
Dahlan mempersilahkan belasan perwakilan petani menyampaikan keluhannya.
"Ini memang bukan bidang saya, tapi Presiden sudah minta kementrian
BUMN perhatikan sektor pertanian,"
Soal pinjaman modal, dia berjanji segera membicarakannya degan BRI yang
terhitung bawahannya. "Tapi jangan suka mengeluh. Cerita petani yang
bisa mandiri harus kita tiru," ujar dia.
"Tadi pak dekan (Lilik Sutiarso, Dekan Fakultas Pertanian UGM)
menyebutkan prinsip bagus. Petani tak perlu disubsidi, cukup hasil panen
dibeli dengan harga tinggi, petani akan memenuhi kebutuhannya secara
mandiri," ujar Dahlan.
Dia khawatir, skema pengalihan subsidi dari kebutuhan petani ke harga
panen ini tak mendongkrak pendapatan mereka. "Skemanya banyak. Bisa pula
pakai model insentif, petani yang bisa memproduksi panen dalam jumlah
tertentu menerima hadiah,"
sumber:
http://202.158.52.213/read/news/2012/10/14/090435532/Dahlan-Semen-Gresik-Terbesar-di-Asia-Tenggara
http://www.tempo.co/read/news/2012/10/03/058433542/Cara-Dahlan-Iskan-Mendidik-Anak
http://www.tempo.co/read/news/2012/10/14/090435532/Dahlan-Semen-Gresik-Terbesar-di-Asia-Tenggara
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/23/090431313/Dahlan-Iskan-Bak-Motivator-Petani-di-Yogyakarta
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/23/090431311/Kisah-Petani-di-Hadapan-Dahlan-Iskan
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/22/090431278/Dahlan-Ajak-Petani-Kampanye-Anti-subsidi
0 komentar:
Posting Komentar